Cari Blog Ini

Rabu, 30 Maret 2011

4 Alasan - Alasan Di Balik Kebangkitan Kembali Apple Inc.

4 Alasan-Alasan Di Balik
Kebangkitan Kembali Apple Inc.Rata Penuh

Edy Jayani,

Program S2 MMSI
Universitas Bina Nusantara


Pendahuluan

Apple Inc., yang dulunya bernama Apple Computer Inc., adalah perusahaan multinasional dari Amerika yang merancang dan membuat produk-produk elekronik dan piranti lunak. Produk-produknya yang terkenal di antaranya komputer Macintosh, pemutar musik iPod, dan telepon seluler iPhone. Piranti lunak dari Apple di antaranya ialah sistem operasi Mac OS X, browser media iTunes, paket iLife untuk perancangan multimedia, paket iWork untuk piranti lunak produktivitas, dan Final Cut Studio, suatu paket piranti lunak yang ditujukan bagi para profesional di bidang audio dan industri film. Apple memiliki lebih dari 250 gerai retail di sembilan negara dan sebuah toko online di mana perangkat keras dan piranti lunak Apple dijual.
Apple didirikan di Cupertino, California pada 1 April 1976 dan menjadi perusahaan pada 3 Januari 1977. Pada saat itu Apple bernama lengkap “Apple Computer, Inc.”, nama yang digunakan selama 30 tahun. Pada 9 Januari 2007, kata “Computer” dihilangkan untuk merefleksikan ekspansi Apple ke pasar elektronik konsumen, selain pasar tradisional mereka yaitu komputer pribadi. Pada tahun fiskal 2008, Apple membukukan penjualan di seluruh dunia sebesar $32.48 milyar. Di tahun yang sama pula majalah Fortune menobatkan Apple sebagai perusahaan yang paling diminati di seluruh Amerika Serikat. Kita pun mungkin mengenal Apple sebagai perusahaan seperti yang digambarkan oleh majalah Fortune, akan tetapi Apple juga pernah mengalami masa-masa kelamnya. Bagaimana Apple bisa memutar kembali roda nasibnya sehingga menjadi Apple seperti yang sekarang ini, hal tersebut akan dibahas pada bagian berikutnya.
Era 1976–1980
Apple didirikan pada 1 April 1976 oleh Steve jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne, untuk menjual perangkat komputer pribadi bernama Apple I. perangkat ini dibuat dengan tangan oleh Steve Wozniak dan pertama kali dipertunjukkan di muka umum di Homebrew Computer Club. Apple lalu berubah menjadi perusahaan pada 3 Januari 1977, tanpa Wayne yang menjual bagian sahamnya kepada Steve Jobs dan Steve Wozniak seharga $800. Mike Markkula lalu bergabung memberikan keahlian bisnis yang penting dan berhasil meminjam dana sebesar $250,000 saat Apple berubah menjadi perusahaan.
Apple II lalu diperkenalkan pada 16 April 1977 di pameran komputer West Coast Computer Faire. Produk ini berbeda dari rival-rival utamanya saat itu, TRS-80 dan Commodore PET, karena Apple II hadir dengan tampilan berwarna dan berarsitektur terbuka. Jikalau model-model lain menggunakan kaset pita sebagai alat penyimpanan, Apple II menggunakan disket floppy 5 1/4 inci sebagai media penyimpanannya.
Pada akhir dekade 1970, Apple memiliki staf yang terdiri atas perancang komputer dan lini produksi. Apple II lalu diikuti oleh Apple III pada Mei 1980 seiring kompetisi yang berlangsung dengan IBM dan Microsoft di pasar komputer bisnis dan perusahaan. Steve Jobs dan beberapa karyawan Apple lalu mengunjungi fasiitas riset PARC milik Xerox pada bulan Desember 1979 untuk melihat Xerox Alto. Xerox mengijinkan para insinyur dari Apple selama tiga hari untuk mengakses fasilitas PARC, sebagai imbalan atas saham pra-penawaran saham perdana Apple sebesar $1 juta. Steve Jobs lalu yakin bahwa di masa depan semua komputer akan menggunakan antar muka grafis, dan mulai mengembangkan antar muka grafis untuk perangkat Apple Lisa.

Era 1981–1985
Steve Jobs mulai mengerjakan Apple Lisa padsa tahun 1978. Akan tetapi karena suatu pertengkaran internal, Jobs dikeluarkan dari tim Lisa dan mengambil alih proyek komputer berharga rendah yang bernama Macintosh. Pada tahun 1983, Lisa menjadi komputer pribadi pertama yang memiliki antar muka grafis, akan tetapi gagal secara komersial karena harganya yang terlampau tinggi dan sedikitnya pilihan piranti lunak yang bisa digunakan. Pada tahun 1984 Apple meluncurkan Macintosh, dengan iklan video yang biaya produksinya mencapai $1,5 juta.
Pada awalnya angka penjualan Macintosh termasuk baik, akan tetapi penjualan-penjualan berikutnya tidak terlalu menjanjikan. Peruntungan dari Macintosh berubah dengan hadirnya LaserWriter, printer PostScript pertama yang dijual dengan harga yang masuk akal, dan PageMaker, sebuah paket piranti lunak untuk penerbitan berbasis desktop. Mac sangat kuat di bidang ini karena kemampuan grafisnya yang canggih (untuk masa itu) karena digunakan untuk memproses antarmuka grafisnya. Banyak yang berpendapat kombinasi dari ketiga produk ini merupakan pencetus dari pasar penerbitan berbasis desktop.
Dengan kuatnya penjualan Apple II dan hadirnya Macintosh, penjualan Apple mencapai tingkat yang baru dan Apple melakukan penawaran saham perdana pada 7 September 1984. Pertikaian kekuasaan lalu terjadi di antara Steve Jobs dan CEO baru John Sculley di tahun 1985. Dewan direksi Apple berpihak pada John Sculley dan akhirnya Steve Jobs dicopot dari tugas-tugas manajerialnya. Steve Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT inc di tahun yang sama.

Era 1986–1993
Setelah mendapatkan pelajaran dari Macintosh Portable yang berukuran bongsor di tahun 1989, Apple lalu memperkenalan PowerBook pada tahun 1991, yang mana menjadi acuan bentuk dan tatanan ergonomis dari komputer jinjing modern. Di tahun yang sama Apple juga menghadirkan System 7, suatu upgrade besar-besaran terhadap sistem operasi yang mampu menghadirkan warna pada antar muka pengguna dan kemampuann jaringan yang baru. Hal ini menjadi dasar arsitektural bagi sistem operasi Mac sampai tahun 2001.
Sukses dari PowerBook dan produk-produk lainnya menghasilkan pemasukan yang terus bertambah. Untuk beberapa waktu, tampaknya tidak ada hal yang mungkin bisa menjadi kesalahan dari semua tindakan Apple, memperkenalkan produk baru dan menciptakan profit sembari melakukannya. Majalah MacAddict bahkan menamai periode 1989 and 1991 sebagai “era keemasan pertama” dari Macintosh.
Mengikuti jejak sukses produk Macintosh yang bersifat low cost, Apple lalu memperkenalkan lini produk Centris, lalu lini Quadra yang bersifat low end, dan lini Performa yang dijual di dalam beberapa konfigurasi dan bundel piranti lunak untuk menghindari kompetisi langsung dengan outlet-outlet konsumen seperti Sears, Price Club, dan Wal-Mart, yang merupakan dealer-dealer utama dari model-model ini. Hasil akhirnya merupakan suatu bencana karena konsumen tidak memahami perbedaan-perbedaan di antara model-model yang ada tersebut.
Selama masa ini pula Apple bereksperimen dengan beberapa produk yang gagal, seperti kamera digital, pemutar CD audio portabel, pengeras suara, dan konsol video. Sumber daya yang besar juga diinvestasikan pada divisi PDA Newton yang penuh masalah. Investasi ini ternyata didasari prediksi pasar yang tidak realistis dari John Sculley. Pada akhirnya semua hal ini menjadi hal yang “sudah sedikit terlambat” bagi Apple dan sementara itu pula pangsa pasar dan nilai saham mareka terus anjlok seiring waktu.
Apple melihat bahwa keluarga Apple II terlalu mahal untuk diproduksi, dan juga penjualannya bersaing dengan Macintosh. Pada tahun 1990 Apple meluncurkan Macintosh LC dengan slot ekspansi yang diperuntukkan bagi kartu Apple IIe agar pengguna Apple II bisa melakukan migrasi ke platform Macintosh. Apple menghentikan penjualan Apple IIe pada tahun 1993.
Sementara itu Microsoft semakin mendapatkan pangsa pasar yang besar dengan Windows, berfokus pada menghadirkan piranti lunak pada unit PC yang berharga murah sementara Apple menghadirkan sesuatu yang dirancang dan mampu menghasilkan pengalaman yang mewah, tetapi mahal untuk dimiliki. Apple bergantung pada margin keuntungan yang tinggi dan tidak pernah menciptakan respon yang jelas. Bahkan Apple menuntut Microsoft karena menggunakan antarmuka grafis yang mirip dengan Apple Lisa dalam kasus hukum Apple Computer, Inc. v. Microsoft Corporation. Tuntutan hukum berlangsung selama beberapa tahun sebelum akhirnya menghilang dari meja persidangan. Pada saat yang sama, serentetan produk yang gagal disertai gagalnya pencapaian tenggat waktu merusak reputasi Apple. Karena hal-hal ini, CEO John Sculley digantikan oleh Michael Spindler

Era 1994–1997
Di awal dekade 1990an Apple mengembangkan platform alternatif bagi Macintosh, seperti A/UX. Platform untuk Macintosh menjadi tidak sesuai dengan jaman karena tidak dirancang untuk melakukan multitasking, dan beberapa rutin-rutin piranti lunak diprogram langsung di perangkat kerasnya. Sebagai tambahan Apple juga menghadapi persaingan dari OS/2 dan vendor-vendor UNIX seperti Sun Microsystems. Untuk tetap bisa bersaing, Macintosh memerlukan penggantian platform yang baru, atau mengerjakan ulang platform yang lama agar bisa berjalan pada perangkat keras yang lebih hebat.
Pada tahun 1994 Apple melakukan kerjasama dengan IBM dan Motorola di dalam sebuah aliansi yang bernama AIM. Tujuannya ialah untuk menciptakan platform komputer yang baru (PowerPC Reference Platform/PReP), yang mana akan menggunakan perangkat keras IBM dan Motorola bersamaan dengan piranti lunak Apple. Aliansi AIM memiliki harapan bahwa kinerja PReP dan piranti lunak Apple dapat mengalahkan kinerja platform PC secara jauh, dan dengan demikian mengantisipasi Microsoft. Pada tahun yang sama Apple menperkenalkan Power Macintosh, yaitu komputer Apple pertama dari sekian banyak nantinya yang menggunakan prosesor PowerPC dari IBM.
Pada tahun 1996, Gil Amelio diangkat menjadi CEO, menggantikan Michael Spindler. Gil Amelio melakukan banyak perubahan di Apple, termasuk pengurangan jumlah karyawan besar-besaran. Setelah beberapa percobaan yang berbuah kegagalan untuk memperbaiki Mac OS, pertama-tama dengan proyek Taligent, lalu dengan Copland dan Gershwin, Amelio memutuskan untuk mengakuisisi NeXT dan sistem operasi NeXTSTEP, yang mana membawa kembali Steve Jobs ke Apple sebagai penasihat. Pada 9 Juli 1997, Gil Amelio dicopot dari jabatannya oleh dewan direksi setelah memperhatikan fakta harga saham Apple yang memiliki rekor terrendah selama tiga tahun dan kerugian finansial terus menerus. Steve Jobs lalu menjadi pejabat CEO dan memulai merestrukturisasi lini produksi Apple.
Pada Macworld Expo tahun 1997, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple akan bergandengan dengan Microsoft dalam menerbitkan versi baru dari paket Microsoft Office untuk Macintosh, dan Microsoft melakukan investasi sebesar $150 juta berupa saham tanpa hak suara Apple. Pada 10 November 1997 Apple memperkenalkan Apple Store, berkaitan erat dengan strategi manufaktur build-to-order yang baru.


Era 1998–2005
Pada 15 Agustus1998, Apple menghadirkan komputer all-in-one yang baru, titisan dari Macintosh 128K: yaitu iMac. Tim desain iMac dikepalai oleh Jonathan Ive, yang mana akan mendesain iPod dan iPhone nantinya. iMac menampikan fitur-fitur teknologi terkini dan desain yang menakjubkan. Penjualannya hampir mencapai 800,000 unit dalam lima bulan pertamanya dan memberikan Apple profitabilitas untuk pertama kalinya sejak 1993.
Pada periode ini pula Apple mengakuisisi beberapa perusahaan untuk menciptakan portofolio dari produk-produk untuk keperluan produksi digital yang berorientasi ke kalangan profesional dan konsumen biasa. Pada tahun 1998 Apple mengakuisisi piranti lunak Final Cut milik Macromedia, memberi sinyalemen akan ekspansi mereka ke pasar penyuntingan video digital. Di tahun berikutnya Apple menghadirkan dua produk penyuntingan video: iMovie untuk konsumen, dan Final Cut Pro untuk para profesional. Final Cut Pro menjadi produk penyuntingan video penting dengan 800,000 pengguna terdaftar di awal tahun 2007.
Pada tahun 2002 Apple membeli Nothing Real untuk mendapatkan aplikasi komposisi gambar digital yang bernama Shake, dan juga Emagic untuk aplikasi untuk pembuatan musik mereka yang bernama Logic, yang mana akan menjadi dasar pengembangan aplikasi GarageBand. Peluncuran iPhoto di tahun yang sama melengkapi paket iLife.
Mac OS X, yang mana dibuat berdasarkan OPENSTEP dari NeXT dan BSD Unix diluncurkan pada tanggal 24 Maret 2001, setelah beberapa tahun pengembangan. Ditujukan pada konsumen dan profesional, Mac OS X diarahkan untuk mengabungkan stabilitas, reliabilitas dan sisi keamanan dari Unix dengan kemudahan penggunaan yang disediakan oleh antar muka pengguna yang telah dirombak ulang.
Pada tahun 2001, Apple memperkenalkan iPod, pemutar musik digital yang portabel. Produk ini menjadi suatu sukses yang fenomenal-lebih dari 100 juta unit lebih terjual dalam kurun waktu 6 tahun. Pada tahun 2003, Apple memperkenalkan iTunes, toko musik digital online yang memiliki integrasi dengan iPod. Layanan ini secara cepat menjadi pemimpin pasar dalam toko musik online, dengan lebih dari 5 milyar unduh, per Juni 2008.

Era 2005–sekarang
Pada pidato yang disampaikan di Worldwide Developers Conference pada tanggal 6 Juni 2005, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple akan mula membuat komputer-komputer Mac baru berbasis Intel. Pada tanggal 10 Januari 2006, MacBook pro dan iMac menjadi komputer-komputer pertama Apple yang menggunakan CPU Intel berteknologi Core Duo. Pada 7 Agustus 2006, Apple telah melakukan transisi seluruh lini produk Mac mereka ke mikrochip Intel, setahun lebih cepat dari yang direncanakan.
Power Mac, iBook, dan PowerBook segera dipensiunkan selama masa transisi . Mac Pro, MacBook, dan Macbook Pro menjadi penerus mereka. Apple juga menghadirkan fasilitas Boot Camp untuk membantu pengguna menginstalasi Windows XP atau Windows Vista ke dalam Mac berbasis Intel mereka selain Mac OS X. Sukses Apple di era ini berimbas pula pada harga saham mereka. Antara awal 2003 dan 2006, harga saham Apple's naik berlipat-lipat, dari sekitar $6 per saham, ke lebih dari $80.
Dalam pidatonya yang disampaikan dalam MacWorld Expo pada tanggal 9 Januari 2007, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. sejak saat itu akan dikenal sebagai Apple Inc. Event ini juga menghadirkan iPhone dan Apple TV. Keesokan harinya harga saham Apple melonjak menjadi $97.80, rekor tertinggi yang pernah dicapai. Pada bulan Mei 2007 harganya mampu melampaui $100.
Pada tanggal 11 Juli 2008, Apple meluncurkan AppStore untuk menjual aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga untuk iPhone dan iPod Touch. Dalam waktu sebulan, toko ini menjual sekitar 60 juta aplikasi dan beromzet rata-rata $1 juta per hari. Tiga bulan kemudian ada pengumuman yang menyatakan bahwa Apple telah menjadi penyedia perangkat telponseluler terbesar ketiga di dunia karena popularitas iPhone.

Produk-produk Apple saat ini
Inovasi dan kebangkitan Apple bisa kita lihat salah satunya melalui produk-produk yang ditawarkan Apple saat ini. Produk-produk tersebut meliputi perangkat keras, piranti lunak, maupun layanan-layanan yang bisa dinikmati oleh konsumen. Beberapa di antara prodk-produk Apple saat ini antara lain:

Mac dan aksesoriesnya
• Mac mini, komputer berkelas sub-desktop yang dihadirkan di bulan Januari 2005.
• iMac, sebuah komputer all-in-one yang pertama kali diperkenalkan Apple di tahun 1998. Popularitasnya menolong membangkitkan kembali pemasukan perusahaan.
• Mac Pro, komputer desktop kelas workstation, diperkenalkan pertama kali pada August 2006. Dahulu dikenal sebagai PowerMac.
• MacBook, notebook untuk konsumen. Dahulu dikenal dengan nama iBook.
• MacBook Air, notebook ultra tipis, diperkenalkan pada January 2008.
• MacBook Pro, notebok profesional sebagai alternatif dari MacBook. Dahulu dikenal dengan nama PowerBook.
• Xserve, server dengan teknologi dual core, dual processor 1U.
• Aksesories meliputi produk jaringan nirkabel bernama AirPort, Time Capsule, Cinema Display, Mighty Mouse, keyboard nirkabel Apple, dan modem USB Apple.

iPod
Pada 23 Oktober 2001 Apple memperkenalkan iPod, pemutar musik digital. iPod telah berevolusi menjadi beberapa model untuk target pengguna yang berbeda. iPod ialah pemimpin pasar untuk pemutar musik portabel dengan margin perbedaan yang signifikan. Per April 2007 iPod telah terjual lebih dari 100 juta unit. Saat ini Apple menjual 4 varian dari iPod
• iPod Classic (dahulu bernama iPod sejak 2001 hingga 2007)
• iPod Nano
• iPod Shuffle
• iPod TouchiPhone

iPhone
Pada konferensi Macworld di bulan Januari 2007, Steve Jobs mengumumkan iPhone yang memang sudah lama dinanti, sebuah konvergensi dari smartphone yang berkemampuan Internet dengan iPod.

Apple TV
Pada konferensi Macworld di bulan Januari 2007, Steve Jobs mendemonstrasikan Apple TV, sebuah alat yang ditujukan untuk menjembatani penjualan konten dari iTunes ke televisi HD. Alat ini terhubung dengan televisi pengguna dan mensinkronisasikan, menggunakan WiFi atau jaringan berkabel dengan komputer yang terhubung dengan iTunes.


Piranti lunak
Apple mengembangkan sendiri sistem operasinya yang berjalan di mesin mac mereka, yaitu Mac OS X. Apple juga mengembangkan piranti lunak yang dibundel ke dalam komputer mereka seperti paket iLife yang terdiri dari iDVD, iMovie, iPhoto, iTunes, GarageBand, dan iWeb. Untuk presentasi, pengolahan halaman dan pengolahan kataFor presentation, tersedia paket iWork, yang terdiri dari Keynote, Pages, Numbers. iTunes, QuickTime media player, dan web browser Safari.
Apple juga menawarkan beberapa judul piranti lunak bagi para profesional. Untuk kelas server, ada versi MacOS X yang ditujukan untuk kelas ini; Apple Remote Desktop, sebuah aplikasi manajemen sistem secara jarak jauh, WebObjects, Java EE Web application server, dan Xsan, sebuah sistem untuk Storage Area Network. Untuk pasar para profesional di bidang kreatif tersedia Aperture untuk pemrosesan photo dengan format RAW, Final Cut Studio, sebuah aplikasi untuk memproduksi video, Logic, sebuah aplikasi untuk musik, dan Shake, aplikasi untuk melakukan komposisi gambar dengan efek yang canggih.

Alasan-alasan di balik kebangkitan kembali Apple
Apple adalah suatu contoh perusahaan yang mampu mengembalikan kembali roda nasib mereka, atau setidaknya mampu keluar dari mimpi buruk mereka. Ada beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan mereka dalam memutar lagi roda nasib tersebut. Alasan-alasan tersebut antara lain:

Peralihan teknologi yang tepat
Setelah mengalami serangkaian kegagalan dengan proyek-proyeknya, Apple menyadari bahwa untuk bisa bangkit kembali mereka harus melakukan perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan ini bahkan termasuk bekerja sama dengan pihak yang dulu mereka anggap sebagai rival mereka. Pada tanggal 6 Juni 2005 CEO Apple saat itu, Steve Jobs mengumumkan kesepakatan antara Apple dengan Intel dalam forum Apple Conference di San Francisco. Pada penampilannya, Jobs menjelaskan detil dari rencana Apple untuk tidak menggunakan lagi keping PowerPC dari IBM dan Motorola dan membangun model-model berikutnya dengan menggunakan mikroprosesor Intel. Kesepakatan ini, yang mulai berlaku di Januari 2006, cukup mengagetkan banyak orang. Selama lebih dari dua dekade perseteruan Apple dan Wintel bisa diibaratkan dengan rivalitas anjing dan kucing.
Secara finansial, hal ini bukanlah suatu kemunduran yang berdampak besar bagi IBM, yang mana telah menjadi partner Apple selama satu dekade. Apple ternyata hanya menjadi penyumbang kurang dari 1% dari pendapatan IBM. Selain itu IBM juga memenangkan kontrak untuk menjadi pemasok mikroprosesor untuk tiga konsol game generasi berikut (Xbox 360 dari Microsoft, Playstation 3 dari Sony, dan Nintendo Wii). Untuk maksud yang sama pula, kesepakatan ini juga tidak terlampau penting bagi Intel yang mana telah memiliki pangsa pasar dunia untuk mikroprosesor di PC sebesar 86% saat itu.
Alasan yang melatarbelakangi pemilihan Intel oleh Apple karena IBM dan Motorola yang menjadi penyedia prosesor bagi Apple tidak mampu lagi menyediakan mikroprosesor yang cocok untuk notebook, yang merupakan kategori yang sedang bertumbuh dengan pesat. IBM tidak memiliki niatan untuk menghabiskan sejumlah besar dananya untuk menciptakan prosesor yang bisa bekerja dengan daya listrik yang rendah. Hal ini dikarenakan Apple adalah satu-satunya yang menjadi pembeli mikroprosesor IBM di segmen komputer personal, dan jumlahnya tidak cukup besar untuk menutupi biaya investasi yang dibutuhkan. Intel, sebaliknya, menjual prosesor ke hampir semua pembuat PC dan menginvestasikan ratusan juta dollar dalam pengembangan keping prosesor untuk notebook yang dinamakan Centrino.
Dengan adanya peralihan ini, Apple mampu tetap mampu memelihara daya komputasi dari produk-produk komputer mereka, dan dengan demikian tetap menjaga dirinya agar selalu berada di dalam jalur kompetisi dengan para pesaingnya.

Menciptakan keunggulan kompetitif yang baru
Menurut Kim dan Mauborgne (2005, p101-102), untuk bisa tetap melanjutkan kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan harus mampu menjangkau melampaui permintaan yang ada. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan itu harus menentang dua praktik strategi konvensional yang ada: pertama, hanya berfokus pada konsumen yang ada, dan kedua, dorongan mempertajam segmentasi demi mengakomodasi diferensiasi di pihak pembeli.
Apple berani menentang dua strategi konvensional ini demi memperbesar pangsa pasar mereka dan meningkatkan profitabilitas mereka. Secara tradisional, Apple adalah perusahaan yang bisnis utamanya membuat perangkat komputer all-in-one. Tanggal 23 Oktober 2001 menjadi hari yang bersejarah bagi Apple saat perusahaan ini memperkenalkan iPod, yaitu perangkat pemutar musik digital yang portabel. Dengan desainnya yang menakjubkan, iPod menjadi pemimpin pasar di bidang pemutar musik digital. Per April 2007 iPod telah terjual lebih dari 100 juta unit. Hal ini diikuti dengan hadirnya iTunes, yaitu toko musik digital online milik Apple.
Apple telah berevolusi dari pembuat perangkat komputer all-in- one menjadi perusahaan yang juga menyediakan perangkat elektronik konsumen, dan layanan penjualan musik secara online. Untuk mempertegas ekspansi ini, Steve Jobs pada tanggal 9 Januari 2007 mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. sejak saat itu dikenal sebagai Apple Inc. Pada tanggal itu pula Apple menghadirkan iPhone.
Dengan langkah-langkah yang dilakukannya ini, Apple telah melampaui fokus konsumen mereka yang tadinya hanyalah pengguna perangkat komputer ke jenis konsumen lainnya, di antaranya pengguna telpon seluler, pengguna pemutar musik digital portabel, dan pembeli musik digital.

Apple mampu menjaga image produk mereka
Produk-produk Apple saat ini mengundang banyak kekaguman dari banyak orang. Tidak selamanya produk Apple bisa melakukan hal ini, terutama di mas-masa suram era akhir dekade 1980an. Dalam menjaga image produk dan perusahaan, Apple menggunakan beberapa cara, seperti kampanye iklan, kesepakatan dengan artis besar, dan merambah dunia perfilman.
"Switch" adalah kampanye iklan yang diluncurkan Apple pada tanggal 10 Juni 2002. "The Switcher" adalah suatu istilah yang ditelurkan oleh Apple yang merajuk pada orang-orang yang meninggalkan penggunaan platform Microsoft Windows dan beralih ke Mac. Iklan ini menampilkan apa yangh disebut Apple sebagai “orang sungguhan” yang “telah berpindah”.
Fenomena iPod juga memberikan Apple sebuah kesempatan untuk bisa kembali ke bisnis “kekerenan” dari para selebriti.Pada tahun 2004, bersamaan dengan pengenalan iPod Photo yang baru, yang mampu menyimpan gambar dan memainkan film serta musik, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple telah mengadakan kesepakatan dengan U2, band rock asal Irlandia. Harian Wall Street Journal menjelaskan kesepakatan tersebut:

Apple akan menjual kumpulan karya-karya U2, yang memiliki rentang lebih dari 2 dekade dan 400 lagu seharga $149 sebagai sebuah ‘digital box set’ di toko musik Apple yaitu iTunes. Kesepakatan ini, yang mana merupakan diskon besar-besaran terhadap harga semua lagu U2 yang jika dibeli secara individual bisa berkisar sampai $400 dapat menstimulasi penjualan musik-musik lama dari band tersebut. Orang yang membeli iPod edisi U2 akan mendapatkan hadiah bernilai $50 yang terdiri atas album U2 terbaru (saat itu), ‘How to Dismantle an Atomic Bomb’.
Jobs juga menekankan bahwa Apple berharap bisa melakukan kesepakatan yang sama dengan artis berkualitas lainnya. Jika pengedar di pasaran tidak mau menstok karya-karya lama dari artis-artis ini, maka Steve Jobs mengatakan Apple mau melakukannya. Hal ini tentunya menimbulkan kekaguman orang-orang terhadap Apple. Pada iklan iPod di televisi, Apple juga menggunakan siluet-siluet dari artis-artis seperti Bob Dylan, U2, Eminem, Jet, dan Wynton Marsalis.
Dunia perfilman, atau Hollywood tepatnya selalu memiliki aura “kekerenan”. Apple menyadari hal tersebut dan selalu berusaha agar produk-produk Apple bisa hadir dalam layar kaca maupun layar lebar. Usaha ini cukup berhasil: Mac muncul di layar lebar maupun layar kaca lebih dari 1500 kali selama 20 tahun terakhir. Kemunculan ini pun bukannya tanpa plot yang tidak jelas. Orang-orang yang baik di film dan gadis-gadis cantik selalu menggunakan Mac, sementara para penjahat menggunakan mesin Wintel. Seperti contoh pada serial yang dibintangi oleh Kiefer Sutherland, yaitu 24, semua terkecuali para penjahat di serial tersebut menggunakan Mac, sedangkan para penjahat menggunakan Dell. Masih banyak contoh-contoh lainnya dimana produk Apple hadir di layar lebar maupun layar kaca.


Profitabilitas
Dengan peluncuran iTunes dan AppStore, Apple mampu menambah profitabilitas mereka. Pada tangal 12 September 2006 Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple menguasai 88% pangsa pasar pengunduhan musik digital legal. Di tahun berikutnya, pada tanggal 11 April 2007 Apple mengumumkan bahwa iTunes telah berhasil menjual dua juta film, membuatnya menjadi toko film online paling populer di dunia.
Pada tanggal 11 Juli 2008, Apple meluncurkan AppStore untuk menjual aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga untuk iPhone dan iPod Touch. Dalam waktu sebulan, toko ini menjual sekitar 60 juta aplikasi dan beromzet rata-rata $1 juta per hari.
Menurut Thompson et al (2008, p185) syarat bagi sebuah perusahaan agar dapat bisa sukses dalam melakukan penjualan di Internet ialah produk atau layanan di internet tersebut memiliki daya tarik yang kuat. Apple memadukan hal ini dengan strategi low cost, di mana ada bundel lagu-lagu dan biaya unduh per lagu yang relatif rendah, hanya $0.99 per lagu. Profitablitas Apple bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Financial period Net sales
(Juta USD) Net profits
(Juta USD) Revenue growth Return on sales
FY 1981 335 Tidak diketahui --- ---
FY 1982 583 61 74% 10%
FY 1983 983 77 69% 8%
FY 1984 1,516 64 54% 4%
FY 1985 1,918 61 27% 3%
FY 1986 1,902 154 -1% 8%
FY 1987 2,661 218 40% 8%
FY 1988 4,071 400 53% 10%
FY 1989 5,284 454 30% 9%
FY 1990 5,558 475 5% 9%
FY 1991 7,977 310 44% 4%
FY 1992 7,087 530 -11% 7%
FY 1993 6,309 87 -11% 1%
FY 1994 9,189 310 46% 3%
FY 1995 11,602 424 20% 4%
FY 1996 9,833 -816 -11% -8%
FY 1997 7,081 -1,045 -28% -15%
FY 1998 5,941 309 -16% 5%
FY 1999 6,134 601 3% 10%
FY 2000 7,983 786 30% 10%
FY 2001 5,363 -25 -33% 0%
FY 2002 5,247 65 -2% 1%
FY 2003 6,207 57 18% 1%
FY 2004 8,279 266 33% 3%
FY 2005 13,931 1,328 68% 10%
FY 2006 19,315 1,989 39% 10%
FY 2007 24,006 3,496 24% 15%
FY 2008 24,584 3,698 40% 15%

Jika kita melihat tabel di atas, profitabilitas Apple mulai membaik sejak tahun 2002. Tanpa profitabilitas yang meningkat dari tahun ke tahun, mustahil perusahaan bisa tetap kompetitif dalam kegiatan sehari-harinya.


Daftar Pustaka

Apple Intel Transition, Available at http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Intel_transition

Apple Inc., Available at http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc

Cruikshank, J.L. (2006).The Apple Way. McGraw-Hill.

Di Guardo, C. and Galvagno, M. (2007). The Dynamic Capabilities View of Coopetition: The Case of Intel, Apple and Microsoft. Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=1013561

Kim, W.C., Mauborgne, R.(2005). Blue Ocean Strategy. Harvard Business School Publishing, Boston.

Thompson, A.A., et al. (2008). Crafting & Executing Strategy: The Quest for Competitive Advantage, 16thed. McGraw-Hill.

Wingfield N. Apple introduces iPod that displays photographs; digital-musicleader also launches promotion with the rock bank U2, Wall Street Journal,Oktober 27, 2004:D10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar